Istilah-Istilah Dalam Tekstil

Istilah-istilah dalam dunia tekstil sangat banyak. Ini adalah sebagian dari istilah-istilah dalam tekstil tersebut:
1
Agel
Serat daun gebang.
2
Alat press
Alat pemanas hasil cetak saring dilengkapi alat pengatur suhu dan timer untuk mengatur waktu sesuai jenis pasta warna yang digunakan.
3
Bandul
Alat penahan kain tergantung pada gawangan.
4
Benang
Untaian serat yang tidak terputus-putus
5
Benang Logam
Benang yang teridiri dari pita logam yang dilapisi dengan filament, selulosa, asetat pada kedua sisinya.
6
Blending
Pencampuran antara dua jenis serat atau lebih yang berbeda sifat dan harganya.
7
Bobbin
Alat untuk tempat benang pakan pada teknik tapestri.
8
Canting
Alat batik dari tembaga untuk mengambil lilin cair dan untuk melukiskan pada kain.
9
Canting Carak
Canting yang berparuh lebih dari satu.
10
Cecek
Bentuk titik yang dibuat menggunakan canting cecek dan tetap putih.
11
Celemek
Alat penutup dari kain agar bagian badan tidak terkena kotoran.
12
Cetak Saring
Sablon atau screen printing dapat diartikan kegiatan cetak mencetak dengan menggunakan kain gasa/kasa yang biasa disebut screen.
13
Colduro
Bahan pelapis yang terbuat dari busa spon yang mempunyai lapisan.
14
Corak Giordes
Teknik anyam pada tapestry yaitu bahan benang pakan yang digunakan potongan-potongan yang diselipkan pada tenun corak rata.
15
Corak Kilin
Teknik anyam pada tapestry dengan cara mengait atau benang pakan berbalik arah asalnya.
16
Corak Rata
Teknik anyam pada tapestry yaitu benang pakan mengisi benang lusi/lungsi dengan hitungan sama: 1,2 dan 1,1 atau atas satu bawah satu.

17
Corak Soumak
Teknik anyam pada tapestry dengan cara melilitkan benang pakan pada benang lusi/lungsi, sehingga menyebabkan rupa permukaan tenunan dekoratif.
18
Crease Recovery
Kemampuan kembali dari kekusutan
19
Crease Resistant
Ketahanan terhadap kekusutan
20
Cukit/Pandedel
Alat untuk melepaskan jahitan yang salah pada kain.
21
Cut Put
Methode/ Proses cetak saring dengan teknik pemotongan.
22
Cutter
Alat pemotong atau membuat lubang motif pada kertas.
23
Dacron
Bahan pelapis yang terbuat dari bahan sintetis dan diolah menjadi bahan lembaran.
24
Elastisitas
Kempuan serat kembali kebentuk semula setelah mengalami tarikan
25
Fast Dye
Bahan pengental yang dicampur dengan pewarna sandye menghasilkan sablonan tidak timbul.
26
Filamen
Serat-serat yang sangat panjang misalnya serat sutra.
27
Ganden
Alat pemukul dari kayu.
28
Gawangan
Tempat untuk membentangkan mori pada waktu membatik tulis.
29
Geblongan (piece)
Satu gulung kain yang sudah ditentukan oleh pabrik yang untuk tekstil biasa dari masing-masing pabrik tidak selalu sama panjangnya. Tetapi untuk mori sudah ada standar tetentu panjang tiap geblog bagi masing-masing jenis mori.
30
Gin Out Cotton
Panjang serat menjadi kurang yang mungkin di sebabkan oleh gigi gergaji yang tumpul atau karena kapas yang lembab.
31
Hair Dryer
Alat listrik untuk mengeringkan screen setelah diolesi obat peka cahaya dan mengeringkan hasil cetakan pada kain.
32
Hand Sprayer
Alat penyemprot untuk membuat lubang screen setelah proses penyinaran dan untuk membersihkan screen setelah penyablonan.
33
Hidronal G
Lem kain dalam bentuk cair warna putih seperti susu, digunakan untuk melapisi alas sablonan atau blanket.
34
Isen-isen Cecek
Pengisi motif dengan titik-titik.
35
Isen-isen Sawut
Pengisi motif dengan garis-garis sejajar.
36
Jegul
Alat untuk menembok bagian bidang yang lebar dibuat ditangkai yang dibalut kain.
37
Kain Bagi/Strimin
Kain yang anyaman lungsi dan pakannya renggang/jarang, sehingga seratnya mudah dihitung.
38
Kain Kaca
Kain yang transparan atau tembus pandang.
39
Kalengan
Hasil dari proses batik hanya diberi warna biru.
40
Karakter
Semua sifat yang menentukan mutu kapas kecuali grade dan panjang staple termasuk dalam karakter adalah kehalusan dan kedewasaan , kekuatan , kerataan panjang, dan sifat-sifat geseran.
41
Kemplong
Alat pemukul dari kayu dengan alas kayu.
42
Kertas Asturo
Bahan yang digunakan untuk membuat gambar/motif berlubang.
43
Klowong
Bentuk atau gambaran pokok yang dibuat dengan menggunakan canting dan lilin klowong.
44
Kodatrace
Bahan yang digunakan sebagai film diapositif, yaitu untuk memisah motif tiap warna sebelum diafdruk.
45
Lilin
Zat-zat yang ekstraksi dari kapas dengan menggunakan pelarut-pelarut organic. Lilin ini tersebar diseluruh dinding primer sehingga merupakan lapisan pelindung yang tahan air pada serat-serat kapas mentah
46
Lusi/Lungsi/Lungsin
Benang yang memanjang searah panjang kain.
47
Manutex
Agar-agar rumput laut yang tidak berwarna dan tidak mewarnai bahan, digunakan sebagai pengental zat warna dalam bentuk serbuk seperti zat warna reaktif atau dispersi.
48
Medel
Memberi warna biru pada batikan.
49
Meja Afdruk
Meja yang dilengkapi lampu neon dan diatasnya menggunakan kaca bening sehingga sinar tembus ke benda yang akan diafdruk.
50
Meja Gambar
Meja yang digunakan untuk membuat desain motif untuk cetak saring dan untuk memindah gambar ke kodatrace.
51
Meja Sablon
Meja untuk menyablon kaos atau lembaran yang ukurannya kecil, dilengkapi dengan klem penjepit dan dapat diputar, cukup untuk 4 screen.
52
Melorod
Menghilangkan lilin secara keseluruhan dalam air mendidih.
53
Mencolet
Menggambar dengan kuas di atas kain dengan menggunakan pasta sablon.
54
Menembok
Menutup motif dengan lilin yang akan tetap berwarna putih.
55
Mengemplong
Memukul berulang-ulang dengan ganden bertujuan meratakan permukaan mori.
56
Mengetel/Meloyor
Mencuci mori dengan bahan minyak nabati dan bahan alkali.
57
Menyoga
Memberi warna coklat pada batikan.
58
Merengga
Merubah bentuk-bentuk dari alam menjadi sebuah hiasan.
59
Merining/ mengesik
Menutup dengan llin pada bagian motif tertentu yang akan tetap berwarna putih dan biru.
60
Midangan
Alat untuk meregangkan kain pada waktu menyulam, yang terbuat dari kayu atau plastik, berbentuk lingkaran, terdiri dari dua  bagian yaitu lingkaran dalam, lingkaran luar dan memiliki baut.
61
Mlampah sareng
Cap-capan motif menggunakan dua cap berjalan berdampingan
62
Moisture content
Presentase kandungan air terhadap serat dalam kondisi tertentu
63
Moisture Regain
Presentase kandungan air terhadap berat kering mutlak serat.
64
Monofil
Mono filament atau satu filament.
65
Motif
Gambaran bentuk yang merupakan sifat dan corak suatu perwujudan
66
Mixing
percampuran 2 macam serat atau lebih yang sejanis.
67
Nap
 Serat yang tergulung berbentuk tali atau pita. Gulungan kapas ini mudah diuraikan.
68
Nep
Serat yang kusut atau berbintik-bintik membentuk gulungan yang berdiameter kira-kira 1mm.hal ini disebabkan o9leh gigi gergaji yang tumpul atau kapas yang lembab. Gulungan kapas tersebut sukar di uraikan
69
Ngawat
Membentuk suatu garis lilin bekas canting tulis yang baik (seperti kawat).
70
Ngerok/ngerik
Membuka lilin batik pada motif tertentu dengan alat kerok
71
Nglowong
Pelekatan lilin yang pertama pada mori mengikuti gambar pola.
72
Ndasari
Memberi warna dasar.
73
Nyareni
Dalam pencelupan dengan soga Jawa berarti mencelup dalam larutan kapur. Pencelupan pada umumnya berarti fiksasi
74
Nyocoh
Membuat lubang-lubang dengan menggunakan alat yang kecil runcing (dari jarum) dikerjakan berulang-ulang
75
Obat peka cahaya
Larutan pokok dalam proses afdruk screen, merupakan campuran antara emulsi dan sensitizer (kromatin dan emulsi).
76
Opaque Ink
Tinta Cina untuk menggambar memisahkan motif tiap warna pada kertas HVS/kalkir atau kodatrace dengan menggunakan kuas. Opaque Ink untuk menggambar memisahkan motif tiap warna pada kodatrace
77
Pakan
Benang yang dimasukkan melintang pada benang lusi/lungsi/lungsin.
78
Palet
Tempat untuk mencampur cat poster/ tinta warna dalam proses desain, tinta cina atau Opaque ink untuk traces dan pasta warna untuk colet.
79
Panjang Efektif
Panjang serat yang di perhitungkan menurut distribusi panjang serat dan beratnya dengan analisa clegg.
80
Papan Landasan
Terdiri dari triplek yang dilapisi busa dan blanket sebagai landasan pada penyablonan T-Shirt atau kain.
81
Patchwork
Suatu keteknikan dalam membuat karya kerajinan tekstil dengan menggunakan potongan-potongan kain/perca dan digabungkan dengan cara dijahit sesuai dengan desain
82
Pektin
Zat yang penting diantara zat-zat yang bukan selulasa yangtinggi dan struktuknya  menyusun serat. Pectin adalah karbohidrat dengan berta moleku hamper sama dengan selulosa.
83
Penyucukan
Memasang benang pada gun dan sisir.
84
Perca
Sisa-sisa guntingan kain yang ada setelah membuat karya kerajinan tekstil.
85
Persiapan
Istilah yang dipergunakan untuk menunjukan derajat kebaikan hasil pemisahan serat kapas dari bijinya serta banyaknya nep dan nap yang terjadi. Hasil pemsahan serat yang baik kelihatan rata. Sedangkan yang jelek kelihatan kasar atau berkelompok-kelmpok.
86
Pita Logam
Pita yang di lapisi dengan filament dari polyester pada kedua sisinya , misalnya mylar dan housetaphan
87
Polimer
Molekul yang sangat besar yang tersusun dari ulangan unit-unit kimia kecil yang sederhana.
88
Protein
Sisa-sisa protoplasma yang tertinggal dalam lumen setelah selnya mati ketika buah membuka.
89
Radlle
Alat pemisah benang saat akan penyucukan
90
Rader
Alat yang digunakan untuk memberi tanda pada kain yang akan dijahit atau memindahkan pola dengan bantuan karbon jahit jahit.
91
Rakel
Karet penyaput pasta warna yang dijepit dengan logam atau kayu
92
Rengreng
Pembatikan pada satu permukaan kain.
93
Rosela
Serat yang di ambil dari tanaman hibiscussabdariffa terutama di taman Indonesia (JAWA TENGAH dan JAWA TIMUR)
94
Sandye
Pewarna pigmen yang digunakan untuk proses cetak saring pada bahan kain/kaos. tambal seribu/jahit perca
95
Saran
Polimer yang di buat dari viniliden chloride dan sedikit vinil klorida.
96
Screen
Kerangka kayu dan monyl atau kain sutera yang digunakan untuk mencetak gambar pada benda yang akan disablon
97
Serat cashmere
Diperoleh dari ranbut kamping cashmere yang terdapat di daerah pegunungan di asia dan asia kecil sampai ke Himalaya.
98
Serat Full Sintesis
Serat yang berasal dari serabut termoplastik atau seratnya berasal dari zat kimia.
99
Serat Hidroscopis
Serat-serat yang dapat menyerap uap air lebih banyak. Contohnya kain katun.
100
Serat Ilama
Didapat dari binatang yang juga termasuk kelurga unta di daerah pegunungan Andes. Antara peru dan Bolivia.
101
Serat Logam
Suatu serat buatan yang disusun dari logam berlapis plastic, plastic berlapis logam atau semua di lapisi oleh logam.
102
Serat Mohair
Serat rambut dari binatang kambing angora yang berasal dari Asia kecil.
103
Serat Rami
Serat yang di ambil dari batang tanaman bochmerianivea.
104
Serat Rayon
Serat-serat yang dibuat dengan cara regenerasi polimer-polimer selulosa yang diperoleh dari kayu atau sisa kapas pendek.
105
Seutching
Proses serat dilepaskan dengan jalan memisahkan kulit batang dari kayunya yaitu, dengan melewatkan flax melalui rol beralur sehingga bagian kayu akan terpotong dan kemudian dipisahkan dengan jalan memukul-mukul dengan batang pemukul yang dapat di gerakkan dengan tangan atau mesin.
106
Shower Proof
Sifat pada kain yang mempunyai daya serap dan daya penetrasi terhadap air yang rendah (lambat) kainnya tetap tembus udara.
107
Simetris
Sama pada kedua sisi.
108
Simpul
Jalinan ikat.
109
Sisir Tenun
Alat atau perangkat yang tersedia pada mesin tenun untuk memadatkan karya tenunan.
110
Sisir Tapestry
Alat untuk memadatkan karya tapestri.
111
Soda Abu
Obat bantu untuk penguat warna, membuat suasana alkali (basa).
112
Solder
Alat untuk membuat lubang/krawangan/kerancang pada bordir.
113
Sparasi
Pemisahan warna dengan menggunakan filter warna sampai warna terpisah menjadi CMYKey.
114
Spol/Kumparan
Merupakan salah satu komponen mesin jahit yang fungsinya sebagai tempat mengikal benang.
115
Stapel
Serat-serat yang panjangnya hanya beberapa inchi (1 inchi = 2,54 cm). Serat-serat alam pada umumnya berbentuk staple dengan cara memotong filament menjadi serat-serat yang panjnagnya berkisar antara 1-6 inchi.
116
Sulam/Bordir
Merupakan salah satu komponen mesin jahit yang fungsinya sebagai tempat mengikal benang.
117
Sutera
Serat berbentuk filamen yang diperoleh dari sejenis serangga lepidoptera, serat tersebut dihasilkan oleh larva ulat sutra sewaktu membentuk kepompong yaitu bentuk ulat sebelum menjadi kupu-kupu.
118
Teropong Pipih
Alat untuk tempat benang pakan pada teknik tenun.
119
Tenun Polos
Anyaman pada tenun yang bentuknya datar, yaitu benang pakan mengisi benang lusi/lungsi dengan hitungan sama.
120
Tudung Jari
Alat untuk melindungi jari dari jarum pada saat menjahit tangan.
121
Tow
Multi filament yang terdiri dari puluhan atau ratusan ribu filament dalam bentuk berkas seperti silver. Filament tersebut telah tersusun sejajar, sehingga memudahkan untuk di pintal menjadi benang setelah di potong-potong.
122
Water Proof
Pemberian sifat tahan air pada kain dengan melapisi kain tersebut dengan lemak, wax, atau karet.
123
Wol
Merupakan serat terpenting di antara serat-serat binatang. Wol telah mulai di pakai sejak 4000 tahun sebelum Masehi di Mesir, Babilon, dan Yunani.

1 komentar :

Dadan mengatakan...

Terimakasih min banyak ilmu istilah tekstil yang saya belum tahu sekarang jadi tahu

Posting Komentar