Aku terbangun.
01.15
Saat itu angin bertiup kencang.
Dengan langkah yang gontai ku ambil pena dan lembaran kertas.
lalu... tangan ini mulai menulis.
kertas putih...
aku terbangun malam ini...
suara riuh angin membuat ku terbangun dari lelap...
aku sangat senang..
karna aku bisa bangun malam ini...
aku takut... bila aku tidur lagi,
aku tidak akan bisa terbangun lg...
aku benar-benar takut jika aku tak akan bangun lagi...
jadi, sudikah kamu menemaninku malam ini...?malam yang sepi dan sunyi.
aku butuh teman untuk meluapkan semua perasaan yang aku rasakan...
dan yang kutahu saat ini...
hanya kamu yang bisa aku andalkan...
tadi sore, aku bertemu dengannya lagi...
dia tersenyum begitu ramah.
aku tidak tahu nama nya...
aku juga tidak tahu dimana rumahnya...
tapi aku merasakan sesuatu yang berbeda..
aku seakan mengenalnya dengan dekat..,
setiap hari... aku duduk di halaman depan rumah...
hanya untuk menanti nya...
karna... hanya senyum nya yang dapat membuat ku merasa tenang.
oh... siapa kah dia...?
aku ingin tau dia...
namun, ini laaah aku. tak berani untuk bertanya padanya.
dan sampai sekarang...
semua masih berjalan seperti biasa...
memandanginya dari jauh.
Kertas putih... apa yang akan terjadi esok...?
apakah akan seperti biasanya atau berubah...?
Dia terdiam dengan bisu. Tak tahu apa yang akan di lakukannya malam ini. Malam-malam sebelumnya, seperti biasa dia akan termenung sendirian dan tanpa sadar air matanya terus saja menetes.
0 komentar :
Posting Komentar