Dingin Sekali...
Dimana aku sekarang...?
Aku membuang tatapan aku ke segala arah.
Yang kulihat hanyalah padang rumput yang luas.
Hijau sekali...
Seorang pria paruh baya terlihat panik menanti anaknya di periksa oleh seorang Dokter. Wajah tuanya terlihat letih sekalli.
"Bagaimana Dokter?" tanya pria tua itu panik. Dokter mendesah pelan lalu tersenyum.
"Keadaanya kritis, tapi bapak jangan panik, kemarilah. Lihat putri bapak" Dokter itu mengajak Burhan melihat anaknya yang terlelap di atas kasur tidurnya.
"Wajahnya yang sedang tertidur sangat manis dan terlihat begitu tenang." kata dokter itu sambil menepuk-nepuk pundak Burhan pelan. Wajah tua itu tersenyum menanggapi. "sebaiknya bapak tidak terlihat sedih olehnya, dengan bapak tersenyum itu lah yang bisa membuatnya semangat dan tetap tegar." lanjut Dokter itu, kemudian Dokter itu-pun pamit karna masih ada pekerjaan yang menunggu di rumah sakit.
Burhan terus memandangi putrinya yang tertidur pulas. Dirinya terlihat menahan tangis. "Jangan tidur terlalu lama sayang... papa rindu senyummu" Pria tua itu tertunduk, kemudian mencium kening putrinya. Dia berharap, anaknya bisa terbangun dari tidur panjangnya. Sudah dua malam Rhefa koma. Dan sampai sekarang gadis itu belum terbangun.
Aku hanya bisa menghela nafas...
Sudah lama aku bermain-main dipadang rumput ini.
Aku ingin pulang...
Aku rindu kamarku..
Aku rindu papa.. Aku rindu dia...
Dan aku tak sabar lagi ingin menulis cerita ku.
Bagaimana aku pulang...?
0 komentar :
Posting Komentar